LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
FOTOSINTESIS UJI AMILUM (KARBOHIDRAT)
DISUSUN OLEH :
XII IPA 2
KELOMPOK 1
ADELIA RABILATUN
ADILFIA
ARINI PUTRI
MECHY AJUN FARDILLAH
M. ASWIN SAFARI
M. FAISHAL RASYID RAMDANI
RIZZA AZILIA KURNASARI
ADILFIA
ARINI PUTRI
MECHY AJUN FARDILLAH
M. ASWIN SAFARI
M. FAISHAL RASYID RAMDANI
RIZZA AZILIA KURNASARI
SMA
NEGERI 1 SUMBAWA BESAR
TAHUN
PELAJARAN 2016/2017
UJI
AMILUM (KARBOHIDRAT)
I.
Latar Belakang
Suatu ciri hidup yang hanya
dimiliki khusus oleh tumbuhan hijau adalah kemampuan dalam menggunakan zat karbon dari udara untuk diubah
menjadi bahan organik sertadiasimilasi dalam tubuh
tumbuhan. Proses ini disebut fotosintesis.Fotosintesis atau asimilasi
karbon adalah proses pengubahan zat-zat anorganik H2O dan CO2 oleh klorofil menjadi zat organik karbohidrat dengan
bantuan cahaya. Proses fotosintesis hanya bisa
dilakukan oleh tumbuhan yang mempunyai pigmen fotosintetik yang mampu melakukan fotosintesis, karena pigmen itulah
yang mampu menangkap energi dari cahaya. Jika fotosintesis adalah suatu
proses penyusunan (anabolisme atau asimilasi) di
mana energi diperoleh dari sumber cahaya dan disimpan sebagai zat kimia,maka proses respirasi adalah suatu
proses pembongkaran (katabolisme atau disasimilasi) di mana energi yang tersimpan
dibongkar kembali untuk menyelenggarakan proses – proses kehidupan
II.
Tujuan
Praktikum
Proving that photosynthesis
produces carbohydrate (membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan karbohidrat).
III.
Dasar Teori
Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya dan sintesis yang berarti
penyusunan. Fotosintesis
merupakan aktifitas fisiologis yang khusus dilakukan oleh organism
fotosintetik, terutama kelompok tumbuhan. Fotosintesis dapat diartikan suatu
proses penyusunan zat karbohidrat dengan cahaya sebagai energinya. Hanya
organisme yang mempunyai pigmen fotosintetik yang mampu melakukan fotosintesis,
karena pigmen itulah yang mampu menangkap energi dari cahaya. Zat organik yang
disusun dalam fotosintesis ini adalah karbohidrat (Cn(H2O)n)
yang berasal dari molekul CO2 dan H2O. Sebagai hasil sampingan
adalah molekul O2. Proses fotosintesis dapat dirumuskan dalam persamaan
sebagai berikut :
cahaya
6CO2 + 12H2O C6H12O6
+ 6O2 + 6H2O
pigmen. f.s
Cahaya yang dapat dipergunakan
dalam fotosintesis ini mempunyai syarat kualitas (jenis gelombang)
dan kuantitas (intensitas cahaya) tertentu. Dalam kondisinormal,
cahaya matahari memenuhi semua syarat itu, sehingga secara alami, cahaya matahari
merupakan sumber energi bagi fotosintesis.
Pigmen fotosintetik,sebagai penangkap energi cahaya
matahari, berupa klorofil dan atau karotenoid. CO2 dan H2O sebagai
substrat fotosintesis dapat berasal dari sisa oksidasi dalam jaringan
fotosintetik. Selain itu, CO2
dapat pula diambil dari atmosfir melalui proses difusi melalui stomata, sedangkan
H2O diambil dari lingkungan melalui
proses absorbsi di akar atau bagian penyerapan lainnya
(Suyitno Al, 2003).
Glukosa sebagai hasil utama
fotosintesis segera ditranslokasikan ke bagian tubuh tumbuhan
yang lain atau ditranslokasikan ke dalam jeringan penimbun dan diubah menjadi
40 amilum. Bila laju fotosintesis tinggi, sebagian dari karbohidrat yang
terbentuk dalam fotosintesis ini
diendapkan dalam kloroplas sebagai amilum. Oksigen sebagai hasil sampingan
fotosintesis, dilepaskan ke atmosfer sebagai gas atau sebagian dimanfaatkan pada
respirasi dalam sel di mana fotosintesis itu terjadi (Suyitno Al, 2003).
Proses fotosintesis
begitu komplek karena banyak faktor (internal maupun eksternal) berpengaruh. Misalnya struktur daun,
struktur perakaran, kondisi cahaya,kondisi air tanah (untuk tumbuhan yang hidup dengan
medium tanah), kondisi atmosfer,dan sebagainya.
Tumbuhan terutama tumbuhan tingkat
tinggi, untuk memperoleh makanan sebagai
kebutuhan pokoknya harus melakukan suatu proses yang dinamakan proses sintesis karbohidrat yang terjadi di bagian
daun satu tumbuhan yang memiliki
klorofil, dengan menggunakan cahaya
matahari. Cahaya
matahari merupakan sumber energi yang diperlukan tumbuhan untuk proses
tersebut. Tanpa adanya cahaya matahari tumbuhan tidak akan mampu melakukan proses fotosintesis, hal ini
disebabkan kloropil yang berada didalam daun tidak dapat menggunakan
cahaya matahari karena klorofil hanya akan berfungsi bila ada cahaya matahari (Dwidjoseputro, 1986).
Karbohidrat
merupakan senyawa karbon yang terdapat di alam sebagai molekul yang kompleks dan besar. Karbohidrat
sangat beraneka ragam contohnya seperti sukrosa, monosakarida,dan polisakarida. Monosakarida
adalah karbohidrat yang paling sederhana.
Pada tahun
1860, Sach membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan amilum. Dalam
percobaannya tersebut ia mengguanakan daun segar yang sebagian dibungkus dengan
kertas timah kemudian daun tersebut direbus, dimasukkan kedalam alkohol dan
ditetesi dengan iodium. Ia menyimpulkan bahwa warna biru kehitaman pada daun
yang tidak ditutupi kertas timah menandakan adanya amilum (Malcome, 1990).
Pada uji Sachs ini bertujuan
melakukan uji apakah tanpa cahaya daun tidak berfotosintesis.Percobaan ini
berdasar pada ciri hidup yang hanya dimiliki
oleh tumbuhan hijau yaitu kemampuan dalam menggunakan karbon dioksida dari
udara untuk diubah menjadi bahan organik serta direspirasikan/desimilasi bahan
organik dalam tubuhnya sehingga zat organik itu bisa digunakan untuk aktivitas
makhluk hidup (Malcome, 1990).
IV.
Hipotesis
Proses fotosintesis akan berlangsung
apabila permukaan daun hijau yang mengandung klorofil, terkena cahaya matahari.
Cahaya matahari merupakan sumber energi untuk melakukan proses fotosintesis
sehingga menghasilkan amilum
(karbohidrat).
V.
Metode Praktikum
a. Tempat
dan Waktu Praktikum
Tempat Praktikum :
Laboratorium Biologi SMAN 1
Sumbawa Besar
Waktu Praktikum :
Hari dan tanggal :
Sabtu, 20 Agustus 2016
Pukul :
03.30
– 04.45 WIT
b. Alat dan Bahan
-
Daun
singkong
-
Kertas
timah
-
Air
dan alkohol 70%
-
Larutan
lugol
-
Pembakar
spirtus/ kaki tiga / kawat kasa
-
Gelas
kimia 500 ml dan 250 ml
-
Isolasi
bening, pinset, kertas tisu, cawan petri.
c. Cara Kerja
1. Pilihlah daun singkong yang menghadap cahaya (jangan
dipetik) dan percobaan dimulai sebelum matahari terbit.
2.Tutuplah bagian tengah daun singkong tersebut dengan
timah (atas dan bawah) dan
biarkan sampai sore hari.
3.Petiklah daun singkong tersebut pada sore harinya.
Kemudian masukan ke dalam air
dan rebus daun tersebut sampai layu
setelah dilepas pembungkus kertas timahnya.
4. Pindahkan daun singkong yang sudah layu ke dalam gelas
kimia kecil berisi alkohol 70% dan panaskan dalam air mendidih
sampai daun nampak pucat.
5.Setelah daun nampak pucat, angkat dan cuci dengan air
bersih dan bentangkan di atas
kertas tisu.
6. Kemudian daun tersebut direndam dengan larutan lugol dan
amati yang terjadi.
VI.
Hasil Pengamatan
No
|
Bahan
|
Jangka
Waktu
|
Hasil
uji Lugol
|
Keterangan
|
1.
|
Potongan daun singkong sebanyak
2 potong.
|
45 menit
|
1. Ke 2 daun berwarna kehitam – hitaman ,dan di bagian yang ditutup dengan kertas timah berwarna
pucat.
|
Warna kehitaman – hitaman menunjukan
adanya amilum pada daun, sedangkan yang berwarna
pucat menunjukan bahwa tidak adanya amilum daun pada daun tersebut.
|
Setelah daun singkong dipetik, daun direndam dalam air mendidih dengan tujuan untuk
mematikan sel-sel daun dan
melunakkan jaringan daun. Selanjutnya
dipanaskan dalam tabung reaksi yang berisi
alkohol . Alkohol berfungsi sebagai pelarut, agar
melarutkan dan meluruhkan klorofil daun.
Hasil percobaan
terlihat bagian yang tidak ditutup kertas
timah berwarna kehitaman, ini menunjukkan bahwa bagian tersebut menghasilkan amilum, karena mengalami proses fotosintesis. Sedangkan bagian yang
ditutupi kertas timah (bagian
tengah) berwarna pucat tidak menghasilkan amilum, karena tidak berfotosintesis.
VII.
Kesimpulan
Pada praktikum yang
dilakukan dapat disimpulkan bahwa proses fotosintesis pada tumbuhan hijau menghasilkan zat amilum atau karbohidrat. Dalam proses tersebut membutuhkan cahaya matahari sebagai sumber
energi. Adapun persamaan reaksi
fotosintesis yaitu :
cahaya
6CO2 + 12H2O C6H12O6
+ 6O2 + 6H2O
pigmen. f.s
VIII.
Daftar Pustaka
Dwidjoseputro. 1986. Biologi. Jakarta:
Erlangga.
Malcome. B. W. 1990. Fisiologi
Tanaman. Bandung: Bumi Aksara.