Minggu, 04 September 2016

Laporan Praktikum Biologi Uji SACH

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
FOTOSINTESIS UJI AMILUM (KARBOHIDRAT)









DISUSUN OLEH :
XII IPA 2
KELOMPOK 1
ADELIA RABILATUN
ADILFIA
ARINI PUTRI
MECHY AJUN FARDILLAH
M. ASWIN SAFARI
M. FAISHAL RASYID RAMDANI
RIZZA AZILIA KURNASARI


SMA NEGERI 1 SUMBAWA BESAR
TAHUN PELAJARAN 2016/2017





UJI AMILUM (KARBOHIDRAT)
        I.            Latar Belakang
                  Suatu ciri hidup yang hanya dimiliki khusus oleh tumbuhan hijau adalah     kemampuan dalam menggunakan  zat karbon dari udara untuk diubah menjadi bahan organik sertadiasimilasi dalam tubuh tumbuhan. Proses ini disebut fotosintesis.Fotosintesis atau  asimilasi karbon adalah proses pengubahan zat-zat anorganik H2O dan   CO2 oleh klorofil menjadi zat organik karbohidrat dengan bantuan cahaya. Proses fotosintesis hanya bisa dilakukan oleh tumbuhan yang mempunyai pigmen fotosintetik yang mampu melakukan fotosintesis, karena pigmen itulah yang mampu menangkap energi dari cahaya. Jika fotosintesis adalah suatu proses penyusunan (anabolisme atau asimilasi) di mana energi diperoleh dari sumber cahaya dan disimpan sebagai zat kimia,maka proses respirasi adalah suatu proses pembongkaran (katabolisme atau disasimilasi)  di mana energi yang tersimpan dibongkar kembali untuk menyelenggarakan proses –  proses kehidupan

     II.            Tujuan Praktikum
            Proving that photosynthesis produces carbohydrate (membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan  karbohidrat).

  III.            Dasar Teori
            Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya dan sintesis yang berarti penyusunan. Fotosintesis merupakan aktifitas fisiologis yang khusus dilakukan oleh organism fotosintetik, terutama kelompok tumbuhan. Fotosintesis dapat diartikan suatu proses penyusunan zat karbohidrat dengan cahaya sebagai energinya. Hanya organisme yang mempunyai pigmen fotosintetik yang mampu melakukan fotosintesis, karena pigmen itulah yang mampu menangkap energi dari cahaya. Zat organik yang disusun dalam fotosintesis ini adalah karbohidrat (Cn(H2O)n) yang berasal dari molekul CO2 dan H2O. Sebagai hasil sampingan adalah molekul O2. Proses fotosintesis dapat dirumuskan dalam persamaan sebagai berikut :
                                                      cahaya
6CO2 + 12H2O                       C6H12O6 + 6O2 + 6H2O
                                                           pigmen. f.s
             Cahaya yang dapat dipergunakan dalam fotosintesis ini mempunyai syarat kualitas (jenis gelombang) dan kuantitas (intensitas cahaya) tertentu. Dalam kondisinormal, cahaya matahari memenuhi semua syarat itu, sehingga secara alami, cahaya matahari merupakan    sumber energi bagi fotosintesis. Pigmen fotosintetik,sebagai penangkap energi cahaya matahari, berupa klorofil dan atau karotenoid. CO2 dan H2O sebagai substrat fotosintesis dapat berasal dari sisa oksidasi dalam jaringan fotosintetik. Selain itu, CO2 dapat pula diambil dari atmosfir melalui proses difusi melalui stomata, sedangkan H2O diambil dari   lingkungan melalui proses absorbsi di akar atau bagian penyerapan lainnya (Suyitno Al, 2003).
                  Glukosa sebagai hasil utama fotosintesis segera ditranslokasikan ke bagian tubuh   tumbuhan yang lain atau ditranslokasikan ke dalam jeringan penimbun dan diubah menjadi 40 amilum. Bila laju fotosintesis tinggi, sebagian dari karbohidrat yang terbentuk dalam fotosintesis ini diendapkan dalam kloroplas sebagai amilum. Oksigen sebagai hasil sampingan fotosintesis, dilepaskan ke atmosfer sebagai gas atau sebagian dimanfaatkan  pada respirasi dalam sel di mana fotosintesis itu terjadi (Suyitno Al, 2003).
                  Proses fotosintesis begitu komplek karena banyak faktor (internal maupun eksternal) berpengaruh. Misalnya struktur daun, struktur perakaran, kondisi cahaya,kondisi air tanah (untuk tumbuhan yang hidup dengan medium tanah), kondisi atmosfer,dan  sebagainya.
             Tumbuhan terutama tumbuhan tingkat tinggi, untuk memperoleh makanan sebagai kebutuhan pokoknya harus melakukan suatu proses yang dinamakan proses sintesis karbohidrat yang terjadi di bagian daun satu  tumbuhan yang memiliki klorofil, dengan menggunakan cahaya matahari. Cahaya matahari merupakan sumber energi yang diperlukan tumbuhan untuk proses tersebut. Tanpa adanya cahaya matahari tumbuhan tidak akan mampu melakukan proses fotosintesis, hal ini disebabkan kloropil yang berada didalam daun tidak dapat menggunakan cahaya matahari karena klorofil hanya akan berfungsi bila ada cahaya matahari (Dwidjoseputro, 1986).
                 Karbohidrat merupakan senyawa karbon yang terdapat di alam sebagai molekul     yang kompleks dan besar. Karbohidrat sangat beraneka ragam contohnya seperti sukrosa,    monosakarida,dan polisakarida. Monosakarida adalah karbohidrat yang paling sederhana.
            Pada tahun 1860, Sach membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan amilum. Dalam percobaannya tersebut ia mengguanakan daun segar yang sebagian dibungkus dengan kertas timah kemudian daun tersebut direbus, dimasukkan kedalam alkohol dan ditetesi dengan iodium. Ia menyimpulkan bahwa warna biru kehitaman pada daun yang tidak ditutupi kertas timah menandakan adanya amilum (Malcome, 1990).
            Pada uji Sachs ini bertujuan melakukan uji apakah tanpa cahaya daun tidak berfotosintesis.Percobaan ini berdasar pada ciri hidup yang hanya dimiliki oleh tumbuhan hijau yaitu kemampuan dalam menggunakan karbon dioksida dari udara untuk diubah menjadi bahan organik serta direspirasikan/desimilasi bahan organik dalam tubuhnya sehingga zat organik itu bisa digunakan untuk aktivitas makhluk hidup (Malcome, 1990).

  IV.            Hipotesis
            Proses fotosintesis akan berlangsung apabila permukaan daun hijau yang mengandung klorofil, terkena cahaya matahari. Cahaya matahari merupakan sumber energi untuk melakukan proses fotosintesis sehingga  menghasilkan amilum (karbohidrat).

     V.            Metode Praktikum
a.       Tempat dan Waktu Praktikum
Tempat Praktikum             : Laboratorium Biologi SMAN 1 Sumbawa Besar   
Waktu Praktikum              :
Hari dan tanggal                : Sabtu, 20 Agustus 2016
Pukul                                 : 03.30 – 04.45  WIT
b.      Alat dan Bahan
-        Daun singkong
-        Kertas timah
-        Air dan alkohol 70%
-        Larutan lugol
-        Pembakar spirtus/ kaki tiga / kawat kasa
-        Gelas kimia 500 ml dan 250 ml
-        Isolasi bening, pinset, kertas tisu, cawan petri.
c.    Cara  Kerja
1. Pilihlah daun singkong yang menghadap cahaya (jangan dipetik) dan percobaan dimulai                     sebelum matahari terbit.
2.Tutuplah bagian tengah daun singkong tersebut dengan timah (atas dan bawah) dan biarkan                 sampai sore hari.
3.Petiklah daun singkong tersebut pada sore harinya. Kemudian masukan ke dalam air dan                     rebus daun tersebut sampai layu setelah dilepas pembungkus kertas timahnya.
4. Pindahkan daun singkong yang sudah layu ke dalam gelas kimia kecil berisi alkohol 70% dan             panaskan dalam air mendidih sampai daun nampak pucat.
5.Setelah daun nampak pucat, angkat dan cuci dengan air bersih dan bentangkan di atas kertas               tisu.
6.    Kemudian daun tersebut direndam dengan larutan lugol dan amati yang terjadi.


















 VI.            Hasil  Pengamatan
No
Bahan
Jangka Waktu
Hasil uji Lugol
Keterangan
1.
Potongan daun singkong sebanyak 2 potong.
45 menit
1.      Ke 2 daun berwarna kehitam – hitaman ,dan di bagian yang ditutup dengan kertas timah berwarna pucat.
Warna kehitaman – hitaman menunjukan adanya amilum pada daun, sedangkan yang berwarna pucat menunjukan bahwa tidak adanya amilum daun pada daun tersebut.
Text Box: Tdk Ditutup
Text Box: Ditutup                        
Setelah daun singkong dipetik, daun direndam dalam air mendidih dengan tujuan untuk mematikan  sel-sel daun dan melunakkan jaringan daun. Selanjutnya dipanaskan dalam tabung reaksi yang    berisi alkohol . Alkohol berfungsi sebagai pelarut,     agar melarutkan dan meluruhkan klorofil daun.
 Hasil percobaan terlihat bagian yang tidak ditutup kertas timah berwarna kehitaman, ini menunjukkan bahwa bagian tersebut menghasilkan amilum, karena mengalami proses fotosintesis. Sedangkan bagian yang ditutupi kertas timah (bagian tengah) berwarna pucat tidak menghasilkan amilum, karena tidak berfotosintesis.


VII.            Kesimpulan
            Pada praktikum yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa proses fotosintesis pada tumbuhan hijau  menghasilkan zat amilum atau  karbohidrat. Dalam proses tersebut  membutuhkan cahaya matahari sebagai sumber energi. Adapun persamaan reaksi fotosintesis yaitu :
                                                        cahaya
6CO2 + 12H2O                       C6H12O6 + 6O2 + 6H2O
                                                      pigmen. f.s
VIII.            Daftar Pustaka
            Dwidjoseputro. 1986. Biologi.  Jakarta: Erlangga.
             Malcome. B. W. 1990. Fisiologi Tanaman. Bandung: Bumi Aksara.